Setelah post yang lalu menampilkan wisata belanja di Guangzhou, maka kali ini akan menampilkan sisi lain dari surga belanja itu. Perjalanan saya dimulai dengan menggunakan pesawat BUMN Indonesia, dari gambarnya pasti ketahuan deh kalo saya naik pesawat apa. Perjalanan ditempuh selama lebih dari 5 jam tanpa transit dan mendarat dengan selamat di Baiyun International Airport Guangzhou. Selama di pesawat saya dikasih kacang, minuman dan makanan hangat.
Seperti yang sudah diceritakan, kami menginap di Beijing Lu, setelah mengistirahatkan diri sejenak, kami pun mencari sesuatu untuk mengganjal perut. Makanan halal sangat susah dicari, sampai-sampai kami minta bantuan guide untuk menuliskan bahasa setempat yang berarti kami tidak makan b*b*. Akhirnya kamipun menjatuhkan pilihan pada salah satu restoran fastfood yang sudah terkenal. Oya, di restoran ini kami tidak bisa memesan nasi satuan, adanya nasi yang sudah dicampur seperti gambar ini. . Rasanya agak aneh menurut saya, tapi ya sudahlah, karena tidak ada lagi yang lain saya makan saja. Selain tidak ada nasi satuan, disini juga tidak ada sambal, adanya saus tomat. Oiya, di hotel-hotel dan restauran juga tidak ada gula ya, jadi selain membawa sambal sachet, usahakan membawa gula sachet juga dari Indonesia hehehe...
Tentu saja selain berbelanja, kami juga mengunjungi berbagai tempat menarik disana, salah satunya adalah makam sahabat nabi. Kata guide saya sih ini makam pamannya nabi, tapi dari beberapa situs yang saya baca, katanya ini makam sahabat nabi. Banyak umat muslim yang ziarah kesini, termasuk juga orang-orang dari Indonesia. Selain ada makam, di komplek pemakaman ini juga terdapat mesjid terbesar di Guangzhou tetapi bergaya china, lucu dan menarik. . Makam ini sudah ada sejak 1300 tahun yang lalu. Ada kejadian menarik ketika kami ada disana, sejumlah pekerja sedang berusaha untuk menebang pohon yang mati. Pohon ini dirambati oleh gulma (lihat lingkaran merah). Tetapi pekerja-pekerja ini anehnya tidak memakai benda tajam, jadi mereka mengikat ranting-ranting pohon mati itu dengan tali lalu digoyang-goyang. Lha...kalo seperti itu, kapan robohnya tuh pohonnn....-_-!
Disana saya juga melihat tempat untuk pembukaan sea games 2010 lalu yang berbentuk seperti layar, lalu ada patung kambing, ikon baru kota modern Guangzhou yaitu Menara Canton (dulu bernama Menara Guangzhou TV & Sighseeing) dan menara (yang harusnya) kembar. Nah, kenapa begitu? Jadi ketika direncanakan, mereka ingin membuat menara kembar tetapi ketika itu anggarannya habis untuk pembuatan asian games 2010 jadi akhirnya menara yang ada cuma satu. Tapi lucunya kalo kita membeli souvenir seperti tempelan kulkas itu, menaranya dibuat kembar..lucu ya.
Dimulai dengan makan dan diakhiri dengan makan itulah motto hidup saya hahaha....akhirnya sampailah saya di penghujung acara (halah). Akhirnya selesailah acara jalan-jalan saya di Guangzhou, semoga lain kali saya bisa kembali kesana. Dan perjalanan saya diakhiri dengan makan di pesawat again... see you Guangzhou.....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
gambarnya digedein dong..:D
BalasHapus