our journey

Daisypath Anniversary tickers

Rabu, 30 Mei 2012

Ternyata bukan (cuma) PNS yang korupsi

Selama ini orang taunya kerjanya PNS selalu bergelut dengan korupsi, mereka seolah-olah tidak tahu atau tidak mau tahu bahwa bukan cuma PNS yang korupsi! Tetapi korupsi sudah mendarah daging dan menjadi bagian dari negeri ini. Mengenai permasalahan ini, saya tidak akan mengomentari masalah Malinda Dee dan kantornya karena hal tersebut sudah diketahui oleh umum. Tapi, saya akan bercerita mengenai pengalaman saya sendiri.

Bertahun-tahun yang lalu ketika saya masih menjadi pegawai tidak tetap di suatu perusahaan nasional besar, ada salah seorang staf senior yang mengorupsi uang untuk tenaga kerja asing. Jadi, ceritanya kalo perusahaan di Indonesia mempekerjakan tenaga asing, maka perusahaan harus membayar $100 ke negara. Biasanya kalo di Jakarta kita membayarnya ke BNI di gedung Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Jalan Gatot Subroto itu. Nah, karena pembayaran ini setahun sekali dan pembayarannya tidak bareng, maka, dijadikanlah ladang korupsi buat pegawai ini. Contohnya begini, Bulan April seharusnya ada 5 orang tenaga asing yang dibayarkan, sementara di Bulan September ada 7 orang. Nah, dia buat di bulan April 4 orang, Bulan Juli 3 orang, trus di Bulan September 6 orang. Lho kok gak ketauan? karena di kantor ini memang pegawai asingnya banyak dan sering sekali keluar masuk, ada yang cuma setahun, ada yang cuma 2 tahun, ada yang sudah bertahun-tahun. Jadi kadang-kadang perusahaan ini mesti bayar 2 bulan sekali dengan jumlah tenaga asing yang sedikit-sedikit. Seperti itulah caranya. Lalu bagaimana bisa ketahuan? dan apa punishmentnya? Ketahuan gara-gara mulai curiga ada double nama, dan dihukumnya si staf senior ini diminta pensiun dini, sementara uang pensiunnya ditahan oleh kantor sebagai uang ganti rugi hohoho....

Sementara itu kasus kedua terjadi baru-baru ini. Lagi-lagi kejadiannya di perusahaan besar nasional. Ceritanya ada seorang staf senior yang biasa mengurus dokumen perizinan. Karena dia sudah sering dan biasa mengurus izin tersebut, maka harusnya perizinan bisa lebih mudah donk. Eh, njelalah, dia menggunakan tenaga konsultan untuk pengurusan tersebut, dimana si konsultan minta fee yang katanya diminta oleh instansi pemerintah ini. Selidik punya selidik konsultan ini ternyata diajak oleh staf senior sebagai kamuflase saja, jadi sebetulnya fee konsultan dibagi berdua oleh konsultan dan staf senior, bukan instansi pemerintahnya yang "nakal" tetapi staf senior inilah yang nakal ingin mencari penghasilan tambahan. Buktinya konsultannya ini gak ngapa-ngapain juga kok, gak ngerti apa-apa juga. Jadi, bener-bener buat kamuflase doang.

Pastinya masih ada cerita-cerita lain dari teman-teman yang kerja di instansi non pemerintah juga donk. Tapi, biasanya kalo di swasta, kasusnya ditutup rapat sehingga gak banyak orang yang tahu, gak seperti di instansi pemerintah yang memang dipublish sehingga semua orang tahu. Trus kita harus gimana? Yuk, kita mulai dari diri sendiri buat say NO to KORUPSI, percaya deh, uang dikit tapi halal lebih enteng gunainnya daripada uang banyak tapi gak halal :)

Selasa, 29 Mei 2012

Itinerary ke Jogja

catatan penting: Itinerary itu artinya rencana perjalanan, jadi ini baru rencana, belum dilaksanakan.

Jogjakarta/Yogyakarta (Jogja) merupakan kota favorit saya, kota yang bisa bikin saya kangen dan kangen lagi. Dulu setiap ada libur kuliah, saya main ke Jogja, tapi selalu mampir ke Magelang, tempat adik-adik Ibu saya. Kalau mau explore Jogja, gak cukup deh seminggu hohoho, apalagi kalo termasuk jalan-jalan ke sekitar Jogja yaitu Magelang n Solo. Yang paling enak buat menikmati Jogja adalah gak kemana-mana selama satu hari. Serius! jadi lebih bisa menikmati feel-nya.

Oke, perjalanan kita dimulai dari Jakarta, Untuk ke Jogja bisa naik kereta ataupun pesawat. Pesawat paling murah ya AirAsia, bisa dapet harga dibawah Rp 200.000 lho untuk sekali jalan, sedangkan untuk kereta harganya bervariasi antara naik kereta bisnis dan naik kereta eksekutif. Untuk para karyawan disarankan naik kereta malam saja (bisnis ada, eksekutif ada) jadi bisa menghemat uang penginapan dan waktu perjalanan, sementara kalo bawa anak kecil, disarankan naik kereta siang (bisnis & eksekutif) supaya bisa lebih menikmati pemandangan. Pemandangannya oke punya lho...kita bisa melihat sawah-sawah, jembatan, terowongan kereta terpanjang di Pulau Jawa (Terowongan Ijo), dan lainnya. Kalo lebih ke timur lagi malah lebih bagus lagi karena bisa melewati sungai bengawan solo.

Nah, kalo udah tiba di Jogja, sekarang waktunya jalan-jalan deh. saya mau membagi Jogja ke 3 wilayah ya, yang pertama wilayah Utara Jogja. Di wilayah utara jogja ini ada Candi Borobudur, wisata ketep + kaliurang. Kalo saya sih maunya pagi hari pertama Di Jogja langsung pergi ke Candi Borobudur trus makan siang di Magelang dan beristirahat. Makan siangnya di pertigaan Armada, yang rumah makannya lesehan (lupa nama rumah makannya, tapi recomended punya). Trus menginap di rumah Paman di Magelang, paginya (hari kedua) kita pergi ke Ketep (Puncak Passnya sono, bisa lihat puncak gunung merapi) trus mampir ke Kaliurang trus turun sampai Jogja dan bermalam. Jangan terlalu sore ya di Kaliurangnya, nanti terlalu berkabut. Bulan Desember 2011 lalu saya pergi ke Kaliurang dan merinding-merinding disko melihat sisa hasil letusan gunung berapi. Ada wisata ke rumah Alm. Mbah Mardijan juga lho...

Hari ketiga, kita akan eksplore daerah selatan Jogja, kita akan bermain di Pantai Parang Tritis. Jangan memakai baju biru/hijau ya..bukan karena bakal "diambil" Nyi Roro Kidul, tetapi kalo kalian tenggelam akan susah diselamatkan karena kesaru dengan warna laut. Habiskan saja waktu seharian disini sampe capek, balik-balik ke Jogja sudah sore, berbelanjalah di toko-toko sepanjang Malioboro (Orchardnya Jogja), Recomended toko adalah Mirota di seberang pasar beringharjo dan toko sejenis di seberang Hotel Inna Garuda, jangan lupa untuk mencicipi angkringan khas Jogja. Mampir juga deh ke alun-alun selatan buat main tutup mata. Cara mainnya : kita berdiri pada jarak tertentu dari pohon kembar, trus mata kita ditutup/diiket dengan sesuatu sampai gak kelihatan. Nah, lalu kita berjalan menuju Pohon Kembar itu, katanya kalo kita bisa melewati tengah-tengah Pohon Kembar, berarti cita-cita kita akan tercapai karena kita berhati bersih. Tetapi kalo tidak, ya kebalikannya.

Pada pagi hari keempat, kita akan mengeksplore central Jogja. pertama-tama kita akan sarapan gudeg di daerah wijilan, setelah itu pergi ke Keraton Jogja, lalu setelah capek muter-muter keraton, kita makan siang di Bale Raos yang menunya adalah menu favorit penghuni keraton, tetapi asli kok menunya enak, harganya juga kantong rakyat. Nah, setelah dari Keraton, kita akan menuju ke Kota Gede untuk belanja perak, jangan lupa untuk beli Bakpia Kurnia Sari, masih di daerah Kota Gede, ada restoran enak dan mahal bernama Sekar Kedhaton, kalo uang gak masalah, cobain Bebek Bakarnya enak bangettt....FYI, oleh-oleh terkenal dari Jogja adalah Bakpia. 2 merek yang saya rekomendasikan adalah Bakpia Patuk 75 dan Bakpia Patuk 25 untuk pencinta Bakpia klasik. Sedangkan bagi saya yang keju mania, saya lebih suka Bakpia Kurnia Sari. Untuk semua varian Bakpia Kurnia Sari, mereka menggunakan keju sebagai campurannya, makanya rasanya agak berbeda dengan Bakpia klasik yang biasa dimakan.

Nah, selesailah acara jalan-jalan kita di Jogja, dan bersiap untuk kembali ke Jakarta, sampai jumpa pada itinerary perjalanan berikutnya :)

Minggu, 27 Mei 2012

Itinerary Ke Bogor

catatan penting: Itinerary itu artinya rencana perjalanan, jadi ini baru rencana, belum dilaksanakan.

Entah karena saya ini sekretaris atau emang suka jalan-jalan, tapi saya paling suka bikin itinerary. Bikin rencana berpergian, trus liat peta supaya dapet perjalanan yang efisien, saya suka itu :*. Selama ini saya udah bikin mulai dari Itinerary Jepang, Itinerary Singapore, sampe-sampe Itinerary UK - West Europe yang belum selesai, tapi misua tuh emang paling susah diajak jalan (disamping juga dananya belum kekumpul kekekek). Seolah permasalahan belum selesai (ciehh) ditambah saya punya sahabat yang tipe gak bisa jalan jauh-jauh...Jadi mau jalan kemana kalo gak ada temennya, males juga toh? Akhirnya hari ini, baru saja saya selesai membuat itinerary ke Bogor, gak usah muluk-muluk deh, Bogor aja yang deket, gampang kendaraan (kebanyakan malahan) dan cuma sehari aja, supaya bisa pulang pergi.

Perjalanan dimulai jam 06.00 WIB, setelah persiapan, langsung berangkat menuju Bogor, bisa naik kereta atau mobil pribadi. Berhubung disana ada makam nenek dan keluarga besar, jadi biasanya kita pergi ke Makam dulu. Makamnya ada di daerah Kebon Pedes. Abis dari makam Kebon Pedes, biasanya kita ke makam di daerah Sawojajar, nah selesai menunaikan kewajiban bersilahturahmi dengan sedulur, barulah kita tamasyaaaa....

Perhitungannya sudah sekitar jam 09.00 maka kita langsung menuju tempat wisata paling terkenal di Bogor yaitu Kebon Raya Bogor, sampai disana dilihat dulu apakah Dedaunan cafe sudah buka? kalau sudah langsung makan siang aja, baru berkeliling Kebun Raya. Kira-kira pukul 16.00 keluarlah dari Kebun Raya untuk berangkat ke tujuan selanjutnya yaitu Kedai Kita Restaurant di Jalan Pangrango, deket Hotel Mirah dan Hotel Pangrango. Sampai di Kedai Kita Restaurant kira2 pukul 17.00 dan langsung makan saja, takut keburu rame hehehehe...(tipe orang yang tidak suka makan di keramaian). Recomended Menunya adalah Pizza, Mie Hotplate lada hitam dan pangsit gorengnya.

Selesai makan malam, waktunya berbelanja oleh-oleh. Tidak ada oleh-oleh yang paling bagus selain makanan hehehe...Maka kita bisa menyeberang ke depan Kedai Kita Restaurant untuk berbelanja di Pia Apple Pie, saya sih baru nyoba biskuit blueberrynya dan langsung jatuh cintaa hahaha, setelah itu kita bisa pergi ke Makaroni Panggang dan Lasagna Gulung yang hanya beda blok. Nah, setelah berbelanja maka tiba saatnya bagi kita untuk kembali ke Jakarta...

selamat jalan, sampai jumpa di lain kesempatan hohoho...

NB : Kalo ada waktu dua hari, mungkin bisa ke Tajur untuk berbelanja tas, sekalian melewati Roti Unyil Venus (Recomended keju susu dan jagung manis), lalu bisa juga ke The Jungle, wahana water park yang ada di dalam komplek perumahan Bogor Nirwana Residence

NB2 : nanti kalo sudah terlaksana, saya akan membikin laporan perjalanannya hehehe