Kalo pakai foto saya nulisnya jadi lama, makanya akhir-akhir
ini bikin tulisan yang nggak usah pake foto aja deh. Kali ini bersamaan dengan
peringatan 2 tahun pernikahan saya dengan misua, maka saya akan menceritakan
hal-hal yang berkaitan dengan acara pernikahan saya itu. Salah satu hal yang
mau saya ceritakan adalah mengenai mas kawin. Mas kawin tidaklah harus yang
mahal, tetapi saya berpendapat bahwa mas kawin itu simbol dari suami yang siap
menafkahi keluarganya. Makanya saya tidak mau mas kawinnya itu uang kertas yang
dibentuk-bentuk lalu dibingkai dan dipajang. Habisnya kalo dipajang, apanya
yang menafkahi, orang uangnya sudah rusak diuntel-untel. Sempat juga berpikir
kalo mas kawinnya itu seperangkat alat sholat dan Al-Qur’an. Tetapi ternyata
“misi”nya berat juga. Lalu berpikir lagi apakah tidak sebaiknya mata uang asing
saja?! Alasannya adalah karena unik, dan ada negara-negara tertentu yang saya
ingin datangi seperti Italia dan Jepang. Oke deh Jepang masih gampang dicari
uangnya, tetapi Itali kan sudah pake Euro sekarang, mau nyari Lira kemana saya.
Atau bisa juga sih mas kawinnya perhiasan emas, tetapi saya mah benci pakai
perhiasan, kalo logam mulia gak apa-apa deh, tapi bingung juga bagaimana
menyatukannya dengan tanggal pernikahan?? Sampai saya akhirnya menemukan sebuah
ide bagus.
Pernikahan itu kan bukan hanya hablumminnanas, tetapi juga
Hablumminallah. Artinya dengan menikah ada suatu bentuk tanggung jawab lain,
bukan hanya bertanggung jawab terhadap istri dan anak-anak, tetapi ada pertanggungjawaban
di depan Allah, Tuhan Semesta Alam. Makanya sebagai simbol, mas kawin itu
haruslah mewakili unsur tersebut. Lalu, bagaimana caranya? Karena saya menikah
pada tanggal 25 di bulan keempat, maka angka-angka inilah yang akan saya
terjemahkan ke dalam mas kawin saya.
Untuk angka 25 (tanggal) saya memilih menggunakan Dollar
Amerika, alasannya adalah Dollar Amerika ini adalah mata uang yang paling
gampang dicari selain Rupiah, selain itu sebagian rakyat Indonesia (garis keras
biasanya) menganggap Amerika Serikat adalah simbol nafsu duniawi. Makanya
sayapun memilih Dollar Amerika ini sebagai lambang duniawi. Sementara untuk
angka 4 (bulan), saya memakai Dinar Emas sebagai lambangnya. Dinar Emas adalah
acuan untuk pergi haji dari jaman dahulu. Maka dari itu saya menjadikan Dinar
Emas ini sebagai lambang akhirat. Karena dunia dan akhirat harus seimbang
bukan?! Nah, jadilah mas kawin saya dulu itu berbunyi 25 Dollar, 4 Dinar Emas,
2010 Rupiah.
Ada pertanyaan lain pasti! Kalo Dollar itu lambang dunia, dan
Dinar itu lambang akhirat, kenapa jadi lebih banyak Dollar daripada Dinar?
Jawabannya diandaikan seperti ini, jam Sholat sama jam kerja banyakan jam kerja
kan? Tetapi jam sholat pasti keutamaannya lebih besar daripada jam kerja. Sama
saja dengan ini, kelihatannya memang lebih banyak Dollar dibanding Dinar,
tetapi coba dikurskan ke Rupiah, pasti lebih besar jumlahnya untuk yang Dinar.
Begitulah...
Lalu apa arti Rupiah?
Nah, sekarang acuannya bukan Hablumminanas dan Hablumminalah lagi,
tetapi lebih ke negara asing. Saya, sebagai warga Indonesia, sepingin-pinginnya
saya pergi ke Mekkah di Arab Saudi, atau sepingin-pinginnya saya mengunjungi
negara-negara maju seperti negara-negara di Eropa Barat atau Jepang atau
Amerika Serikat, tetapi saya akan lebih senang tinggal di Indonesia. Sama juga
seperti dalam kehidupan sehari-hari, serajin-rajinnya kita ke kantor,
sesering-seringnya kita ke Mesjid, tidak ada yang lebih enak dibanding kumpul
bersama keluarga di rumah. Itulah arti dari mata uang yang terakhir, Rupiah =
Indonesia = Rumah.
Semoga dengan lambang mas kawin saya yang mengisyaratkan
banyak hal itu keluarga kami bisa menjadi keluarga yang harmonis, berkah dunia
dan berkah juga di akhirat. Amin.
daebak!! gue ga pernah mikir kaya gini..hehehe
BalasHapusikut mendoakan langgeng terus buat sulfi and hendri.. >_<
makasih...makasih...Aminnnn...semoga iboychubby nanti juga langgeng ma suaminya kelak >.<
Hapusmau tanya dong mba? untuk mas kawin nya dapet dirham dimana ya? karena aku nyari belum dapet-dapet.
BalasHapuskemaren belinya sih di http://logammulia.com/home-id.php.
BalasHapussekarang udah bisa pesen anter kok, kemaren harus beli langsung, coba tanya-tanya dulu ya ke http://www.logammulia.com/contact-us-en.php yaaa...