catatan penting: Itinerary itu artinya rencana perjalanan, jadi ini baru rencana, belum dilaksanakan.
Jogjakarta/Yogyakarta (Jogja) merupakan kota favorit saya, kota yang bisa bikin saya kangen dan kangen lagi. Dulu setiap ada libur kuliah, saya main ke Jogja, tapi selalu mampir ke Magelang, tempat adik-adik Ibu saya. Kalau mau explore Jogja, gak cukup deh seminggu hohoho, apalagi kalo termasuk jalan-jalan ke sekitar Jogja yaitu Magelang n Solo. Yang paling enak buat menikmati Jogja adalah gak kemana-mana selama satu hari. Serius! jadi lebih bisa menikmati feel-nya.
Oke, perjalanan kita dimulai dari Jakarta, Untuk ke Jogja bisa naik kereta ataupun pesawat. Pesawat paling murah ya AirAsia, bisa dapet harga dibawah Rp 200.000 lho untuk sekali jalan, sedangkan untuk kereta harganya bervariasi antara naik kereta bisnis dan naik kereta eksekutif. Untuk para karyawan disarankan naik kereta malam saja (bisnis ada, eksekutif ada) jadi bisa menghemat uang penginapan dan waktu perjalanan, sementara kalo bawa anak kecil, disarankan naik kereta siang (bisnis & eksekutif) supaya bisa lebih menikmati pemandangan. Pemandangannya oke punya lho...kita bisa melihat sawah-sawah, jembatan, terowongan kereta terpanjang di Pulau Jawa (Terowongan Ijo), dan lainnya. Kalo lebih ke timur lagi malah lebih bagus lagi karena bisa melewati sungai bengawan solo.
Nah, kalo udah tiba di Jogja, sekarang waktunya jalan-jalan deh. saya mau membagi Jogja ke 3 wilayah ya, yang pertama wilayah Utara Jogja. Di wilayah utara jogja ini ada Candi Borobudur, wisata ketep + kaliurang. Kalo saya sih maunya pagi hari pertama Di Jogja langsung pergi ke Candi Borobudur trus makan siang di Magelang dan beristirahat. Makan siangnya di pertigaan Armada, yang rumah makannya lesehan (lupa nama rumah makannya, tapi recomended punya). Trus menginap di rumah Paman di Magelang, paginya (hari kedua) kita pergi ke Ketep (Puncak Passnya sono, bisa lihat puncak gunung merapi) trus mampir ke Kaliurang trus turun sampai Jogja dan bermalam. Jangan terlalu sore ya di Kaliurangnya, nanti terlalu berkabut. Bulan Desember 2011 lalu saya pergi ke Kaliurang dan merinding-merinding disko melihat sisa hasil letusan gunung berapi. Ada wisata ke rumah Alm. Mbah Mardijan juga lho...
Hari ketiga, kita akan eksplore daerah selatan Jogja, kita akan bermain di Pantai Parang Tritis. Jangan memakai baju biru/hijau ya..bukan karena bakal "diambil" Nyi Roro Kidul, tetapi kalo kalian tenggelam akan susah diselamatkan karena kesaru dengan warna laut. Habiskan saja waktu seharian disini sampe capek, balik-balik ke Jogja sudah sore, berbelanjalah di toko-toko sepanjang Malioboro (Orchardnya Jogja), Recomended toko adalah Mirota di seberang pasar beringharjo dan toko sejenis di seberang Hotel Inna Garuda, jangan lupa untuk mencicipi angkringan khas Jogja. Mampir juga deh ke alun-alun selatan buat main tutup mata. Cara mainnya : kita berdiri pada jarak tertentu dari pohon kembar, trus mata kita ditutup/diiket dengan sesuatu sampai gak kelihatan. Nah, lalu kita berjalan menuju Pohon Kembar itu, katanya kalo kita bisa melewati tengah-tengah Pohon Kembar, berarti cita-cita kita akan tercapai karena kita berhati bersih. Tetapi kalo tidak, ya kebalikannya.
Pada pagi hari keempat, kita akan mengeksplore central Jogja. pertama-tama kita akan sarapan gudeg di daerah wijilan, setelah itu pergi ke Keraton Jogja, lalu setelah capek muter-muter keraton, kita makan siang di Bale Raos yang menunya adalah menu favorit penghuni keraton, tetapi asli kok menunya enak, harganya juga kantong rakyat. Nah, setelah dari Keraton, kita akan menuju ke Kota Gede untuk belanja perak, jangan lupa untuk beli Bakpia Kurnia Sari, masih di daerah Kota Gede, ada restoran enak dan mahal bernama Sekar Kedhaton, kalo uang gak masalah, cobain Bebek Bakarnya enak bangettt....FYI, oleh-oleh terkenal dari Jogja adalah Bakpia. 2 merek yang saya rekomendasikan adalah Bakpia Patuk 75 dan Bakpia Patuk 25 untuk pencinta Bakpia klasik. Sedangkan bagi saya yang keju mania, saya lebih suka Bakpia Kurnia Sari. Untuk semua varian Bakpia Kurnia Sari, mereka menggunakan keju sebagai campurannya, makanya rasanya agak berbeda dengan Bakpia klasik yang biasa dimakan.
Nah, selesailah acara jalan-jalan kita di Jogja, dan bersiap untuk kembali ke Jakarta, sampai jumpa pada itinerary perjalanan berikutnya :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar